Gaya Hidup Hedonisme, Yuk cari Tahu Hal ini.

Pernah mendengar hedonisme? 

Bagi sebagian orang, hedonisme adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi. Hedonisme merupakan konotasi yang selama ini dianggap buruk. 

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Hedonisme artinya seringkali dikaitkan dengan berfoya-foya. 

Hedonisme adalah istilah yang sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yakni Hedone berarti kesenangan. Jadi, hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. 

Hedonisme artinya juga dapat diartikan pula sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta dengan cara bagaimana pun harus menghindar dari perasaan yang dapat membuatnya merasakan sakit. 

Sifat hedonisme adalah berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menyusahkan dengan memaksimalkan perasaan-perasaan menyenangkan. Collins Gem menyebut bahwa hedonisme merupakan sebuah doktrin yang menyampaikan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting di dalam hidup.

Perkembangan Hedonisme Hingga Saat Ini

Sejarah hedonisme diawali pada masa kehidupan filsuf Yunani. Socrates, seorang filsuf populer saat itu mengajukan pertanyaan filsafat terkait tujuan hidup manusia di dunia. Kemudian, muridnya bernama Aristippos memiliki pandangan bahwa kehidupan terbaik bagi manusia adalah kesenangan.

Atas latar belakang tersebut, maka lahir pemikiran hedonisme. Namun, menurut para filsuf, hedonisme adalah representasi dari eksistensi manusia di dunia, bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif. Hedonisme tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, tetapi juga pemenuhan rohani dan spiritualitas. Sehingga manusia mendapatkan kesenangan fisik dan kebebasan jiwa dari kegelisahan.

Ciri-Ciri Hedonisme

Hedonisme tidak hanya pandangan bersenang-senang belaka, terdapat ciri-ciri hedonisme patut Anda ketahui. Berikut merupakan ciri-ciri hedonisme patut Anda waspadai.

  1. Kebahagian Menjadi Tujuan
    Karena kebahagian tidak lepas dari gaya hidup hedonisme, maka ciri-ciri hedonisme adalah tujuan utama dalam hidupnya hanyalah sebuah kesenangan belaka. Mereka akan memilih hal-hal atau perilaku yang menyenangkan bagi dirinya.
    Tidak Mau Merasakan Rasa Sakit/Kesulitan.
    Berikutnya, ciri-ciri hedonisme adalah pelaku tidak suka dengan rasa sakit atau tidak betah menghadapi kesulitan-kesulitan yang datang. Karena mereka sudah terlalu nyaman dengan kenikmatan dan kesenangan.
  2. Egois
    Sifat hedonisme adalah egois. Tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain. Namun, kebahagian dirinya adalah hal segalanya patut diperjuangkan. Bahkan mereka rela orang lain menderita demi kesenangan yang didapatkan.
  3. Tidak Pernah Merasa Puas
    Salah satu ciri-ciri hedonisme adalah pelakunya tidak pernah merasa puas. Meskipun mereka telah memperoleh banyak kesenangan dan kenikmatan, tetapi pelaku hedonisme akan selalu merasa kurang.
  4. Berperilaku Konsumtif
    Sebab hanya berfokus pada kepuasan nafsu, maka ciri-ciri hedonisme adalah berperilaku konsumtif. Mereka akan membeli atau berbelanja sesuatu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Sehingga sifat hedonisme akan diikuti gaya hidup boros.
  5. Sifat Sombong
    Terakhir, ciri-ciri hedonisme adalah karakternya cenderung sombong. Karena mereka menilai orang lain berdasarkan harta dan penampilan fisik. Sehingga gaya hidup mewah dan kesenangan belaka menimbulkan perasaan lebih baik dibandingkan orang lain.

Faktor Penyebab Gaya Hidup Hedonis

Hedonisme adalah gaya hidup hanya memikirkan kebahagiaan semata. Tetapi, perilaku ini tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor penyebab gaya hidup hedonis baik internal dan eksternal. Adapun faktor penyebab hedonisme adalah sebagai berikut.

  1. Faktor Pribadi
    Pertama, penyebab gaya hidup hedonisme adalah dari faktor pribadi. Setiap manusia pasti mempunyai sifat dasar alamiah ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan. Tetapi karena manusia tidak merasa puas dan tidak bisa mengontrol dirinya, maka Anda bisa terjerumus pada gaya hidup hedonis.
  2. Faktor Keluarga
    Penyebab gaya hidup hedonis mudah terjadi karena faktor keluarga. Apabila seseorang lahir dalam keluarga dengan fasilitas kemudahan dan kemewahan sudah tersaji, maka hal ini bisa berpotensi Anda mengidap gaya hidup hedonisme.
  3. Faktor Lingkungan Sosial
    Faktor lingkungan sosial merupakan penyebab gaya hidup hedonis secara eksternal. Apabila seseorang terbiasa bergaul dengan orang-orang bergaya hidup hedonisme, maka kemungkinan besar dirinya akan menjadi hedon juga.

Dampak Hedonisme Bagi Kehidupan

Sifat hedonisme sebenarnya memiliki sisi positif, yaitu mengajak manusia untuk menikmati kehidupan dengan kebahagiaan dan kesenangan. Agar manusia tidak selalu dalam keadaan murung atau sedih.

Namun, saat ini banyak orang larut dalam kesenangan dan kebahagian berlebihan sehingga terjerumus pada gaya hidup hedonis. Padahal dampak hedonisme bisa berakibat fatal, terutama pada hal keuangan. Simak dampak hedonisme dari sisi negatif.

  1. Hidup Tanpa Orientasi Keuangan yang Jelas
    Gaya hidup hedonis cenderung memenuhi keinginan belaka, sehingga dampak hedonisme adalah Anda bisa hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas. Pastinya hal ini berakibat tidak baik. Karena Anda mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan dan prioritas.
  2. Struktur Keuangan Jadi Tidak Sehat
    Salah satu dampak hedonisme adalah struktur keuangan jadi tidak sehat. Sebab gaya hidup hedonis membuat Anda banyak berbelanja sesuatu kurang penting. Sehingga pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan. Sehingga keuangan menjadi tidak sehat.
  3. Tidak Adanya Dana Darurat dan Investasi
    Pelaku gaya hidup hedonisme tidak memikirkan masa depan. Oleh karena itu, dampak hedonisme adalah pelaku tidak memiliki dana darurat dan investasi. Ketika memiliki uang, mereka langsung menghabiskan untuk kesenangan sementara.
  4. Tidak Punya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
    Anda tidak akan memiliki rencana keuangan jangka panjang merupakan dampak hedonisme. Sebab pelaku hanya berfokus pada pemenuhan kesenangan dan kebahagiaan saat ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana memenuhi gaya hidup mewah sehingga bisa mengalahkan orang lain. Akibatnya, keuangan gaya hidup hedonis cenderung langsung habis.

Memicu Hutang dan Depresi
Tuntutan gaya hidup hedonis tidak pernah habis. Mereka akan mencari banyak cara untuk memenuhi keinginan pribadinya. Sehingga dampak hedonis adalah memicu hutang dan depresi. Karena keuangan pelaku hedonisme cenderung tidak sehat, maka mereka rela berhutang untuk hal-hal konsumtif. Akibatnya, mereka bisa terlilit hutang dan menimbulkan depresi.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim Pesan
Butuh bantuan?

Halo👋
Ada yang bisa kami bantu?
Jika ada yang ingin dipertanyakan silahkan hubungi kami melalui tombol dibawah ini 👇