Pengertian Self-Talk Menurut Para Ahli: Mengobrol dengan Diri Sendiri untuk Mengubah Nasib

Pernahkah kamu memergoki diri sendiri bergumam saat mengerjakan tugas, bersiap menghadapi presentasi, atau bahkan saat sendirian di kamar? Yup, itu dia yang disebut self-talk atau percakapan diri sendiri.

Self-talk bukan hanya gumaman tanpa arti. Suara kecil dalam dirimu itu punya kekuatan besar untuk memengaruhi pikiran, perasaan, dan bahkan tindakanmu.


Apa Kata Para Ahli tentang Self-Talk?

Para ahli di bidang psikologi dan pengembangan diri telah banyak meneliti tentang self-talk dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Berikut beberapa pendapat mereka:

  • James Prochaska dan Carlo DiClemente dalam bukunya Changing for Good menjelaskan bahwa self-talk adalah kunci dalam proses perubahan perilaku. Pikiran dan keyakinan yang terus diulang dalam diri akan menjadi dasar bagi tindakan dan kebiasaan kita.
  • Russ Harris dalam bukunya The Happiness Trap mendefinisikan self-talk sebagai “suara internal yang terus-menerus berkomentar tentang apa yang kita lakukan, pikirkan, dan rasakan”. Self-talk ini bisa positif atau negatif, dan dapat memengaruhi bagaimana kita melihat diri sendiri dan dunia di sekitar kita.
  • Dennis Greenberger dan Christine A. Padesky dalam bukunya Mind Over Mood menjelaskan bahwa self-talk negatif dapat menjadi salah satu penyebab utama kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.


Self-Talk Positif vs. Self-Talk Negatif

Self-talk dapat dikategorikan menjadi dua jenis: positif dan negatif.

  • Self-talk positif adalah percakapan diri sendiri yang membangkitkan semangat, keyakinan, dan optimisme. Contohnya, “Saya bisa melakukannya”, “Saya pantas bahagia”, dan “Saya akan berhasil”.
  • Self-talk negatif adalah percakapan diri sendiri yang kritis, merendahkan diri, dan penuh keraguan. Contohnya, “Saya tidak cukup baik”, “Saya akan gagal”, dan “Orang lain lebih baik dari saya”.


Self-Talk dan Pengaruhnya pada Kehidupan

Self-talk memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan kita, seperti:

  • Kepercayaan diri: Self-talk positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membantu kita untuk mencapai tujuan. Self-talk negatif dapat menurunkan kepercayaan diri dan menghambat kita untuk mengambil risiko dan mencoba hal baru.
  • Motivasi: Self-talk positif dapat memotivasi kita untuk terus maju dan mencapai tujuan. Self-talk negatif dapat membuat kita merasa tidak bersemangat dan mudah menyerah.
  • Kesehatan mental: Self-talk negatif dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Self-talk positif dapat membantu kita untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental.


Kesimpulan

Self-talk adalah alat yang ampuh untuk mengubah hidupmu. Dengan melatih self-talk positif, kamu dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan kesehatan mentalmu.

Mulailah dengan memperhatikan self-talkmu dan ubahlah self-talk negatif menjadi self-talk positif. Konsistenlah dalam latihan ini, dan kamu akan merasakan perubahan positif dalam hidupmu.

Ingatlah, kamu memiliki kekuatan untuk mengubah nasibmu dengan mengubah apa yang kamu katakan pada diri sendiri.

Dwiarko

Sejak 1998 sudah sering memberi training sehingga bila ditotal telah mencapai 21.000 jam lebih sebagai trainer, telah mencapai 2501 jam sebagai coach. Dan sudah berhasil mendampingi 895 orang dalam program ‘’meraih impian”. Selain itu sudah mendampingi 4000 UMKM sejak 2014.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim Pesan
Butuh bantuan?

Halo👋
Ada yang bisa kami bantu?
Jika ada yang ingin dipertanyakan silahkan hubungi kami melalui tombol dibawah ini 👇